Pages

Wednesday 25 December 2013

e-Learning untuk Guru dan Siswa


     E -learning mengacu pada penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) dalam pendidikan . E -learning secara luas termasuk semua bentuk teknologi pendidikan dalam belajar dan mengajar . E -learning sudah termasuk , dan secara luas identik dengan pembelajaran multimedia , teknologi ditingkatkan belajar ( TEL ) , instruksi berbasis komputer ( CBI ) , pelatihan berbasis komputer ( CBT ) , instruksi - instruksi dibantu komputer atau dibantu komputer ( CAI ) , pelatihan berbasis internet ( IBT ) , pelatihan berbasis web ( WBT ) , pendidikan online , pendidikan virtual, lingkungan belajar virtual ( VLE ) ( yang juga disebut platform pembelajaran ) , m -learning, dan kolaborasi pendidikan digital . Nama-nama ini alternatif menekankan aspek , komponen tertentu atau metode pengiriman.

     E -learning meliputi berbagai jenis media yang memberikan teks , audio , gambar , animasi , dan video streaming , dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape , TV satelit , CD - ROM , dan pembelajaran berbasis komputer, serta sebagai intranet local / extranet dan pembelajaran berbasis web . Informasi dan sistem komunikasi , baik yang berdiri sendiri maupun berdasarkan baik jaringan lokal atau Internet dalam belajar jaringan , mendasari banyak proses e -learning . [ 1 ]

     E -learning dapat terjadi dalam atau di luar kelas. Hal ini dapat sendiri mondar-mandir , belajar asynchronous atau mungkin dipimpin instruktur , belajar sinkron . E -learning cocok untuk pembelajaran jarak jauh dan belajar fleksibel , tetapi juga dapat digunakan bersama dengan mengajar tatap muka , dalam hal ini blended learning istilah yang umum digunakan .


Karakteristik E-learning adalah :
-    Berpusat pada peserta didik
-    Bahan pembelajaran up to date / mudah di up date
-    Bahan pembelajaran bercirikan multimedia
-    Belajar secara ‘bebas’ tanpa merasa ‘tertekan’
-    Dapat di desain utk menyimpan catatan prestasi : umpan balik, pengayaan, evaluai akhir, dll.
-    Mobile technologies seperti PDA dan MP3 players.
-    Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, e-mail, blogs, wiki. Mailing list, facebooks.

E-learning mempunyai berbagai manfaat baik bagi guru maupun siswa.

Manfaat bagi siswa :
  • Membangun interaksi ketika peserta didik melakukan diskusi secara online.
  • Mengakomodasi perbedaan peserta didik.
  • Peserta didik dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali, sampai pemahaman diperoleh.
  • Kemudahan akses, kapan & dimana saja.
  • Peserta didik dapat belajar dalam suasana yang ‘bebas tanpa tekanan’, tidak malu untuk bertanya (secara online).
  • Mereduksi waktu dan biaya perjalanan.
  • Mendorong siswa menelusuri informasi ke situs-situs pada world wide web.
  • Mengijinkan peserta didik memilih target dan materi yang sesuai pada web.
  • Mengembangkan kemampuan teknis dalam menggunakan internet.
  • Mendorong peserta didik utk bertanggung jawab thd belajarnya dan membangun self-knowledge dan self-confidence.

Manfaat bagi guru :
  • Kemudahan akses kapanpun dan dimanapun.
  • Mereduksi biaya perjalanan & akomodasi, kaitannya dengan program-program pelatihan.
  • Mendorong pengajar mengakses sumber pelajaran yg up-to-date.
  • Memungkinkan pengajar mengkomunikasikan gagasannya dalam cakupan wilayah yang lebih lua.

     Disamping itu terdapat manfaat yang lain:
Pertama,  Tersedianya  fasilitas  e-moderating  di mana  guru  dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan  saja  kegiatan  berkomunikasi  itu  dilakukan  dengan  tanpa  dibatasi  oleh  jarak, tempat  dan  waktu.
Kedua,  Guru  dan  siswa  dapat  menggunakan  bahan  ajar  atau petunjuk  belajar  yang  terstruktur  dan  terjadual melalui  internet,  sehingga  keduanya bisa  saling menilai  sampai  berapa  jauh  bahan  ajar  dipelajari.
Ketiga,  Siswa  dapat belajar  atau  me-review  bahan  ajar  setiap  saat  dan  di  mana  saja  kalau  diperlukan mengingat  bahan  ajar  tersimpan  di  komputer.
Keempat,  Bila  siswa  memerlukan tambahan  informasi  yang  berkaitan  dengan  bahan  yang  dipelajarinya,  ia  dapat melakukan  akses  di  internet  secara  lebih mudah.
Kelima, Baik  guru maupun  siswa dapat melakukan  diskusi melalui  internet  yang  dapat  diikuti  dengan  jumlah  peserta yang banyak,  sehingga menambah  ilmu pengetahuan dan wawasan yang  lebih  luas.
Keenam, Berubahnya peran  siswa dari yang biasanya pasif menjadi  aktif.
Ketujuh, Relatif  lebih  efisien. Misalnya bagi mereka yang  tinggal  jauh dari perguruan  tinggi
atau sekolah konvensional.

     Maka dari itu marilah kita sukseskan metode E-learning sebagai "Educator" masa kini, tetapi jangan gunakan E-learning sebagai "Indicator" kecerdasan karena setiap manusia mempunyai bakat dan minat yang unik tersendiri.

https://www.facebook.com/notes/indonesia-berprestasi/lomba-blog-pendidikan/627291907333895
Referensi :
en.wikipedia.org/
www.ums.ac.id/

No comments:

Post a Comment

Silahkan komentar kritik dan saran yang bersifat membangun

< >

Posted by : Slamet Adi Nurrokhim


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anda tidak diizinkan melakukan penggandaan artikel atau copy-paste tulisan kami tanpa izin dan tanpa menaruh sumber aslinya.
Kami mengaktifkan DMCA COMPLAINT sehingga kami berharap anda bisa memakluminya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk info lebih lanjut, baca terlebih dahulu PERATURAN mengenai izin share konten. Terima Kasih.