E -learning mengacu pada penggunaan media elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) dalam pendidikan . E -learning secara luas termasuk semua bentuk teknologi pendidikan dalam belajar dan mengajar . E -learning sudah termasuk , dan secara luas identik dengan pembelajaran multimedia , teknologi ditingkatkan belajar ( TEL ) , instruksi berbasis komputer ( CBI ) , pelatihan berbasis komputer ( CBT ) , instruksi - instruksi dibantu komputer atau dibantu komputer ( CAI ) , pelatihan berbasis internet ( IBT ) , pelatihan berbasis web ( WBT ) , pendidikan online , pendidikan virtual, lingkungan belajar virtual ( VLE ) ( yang juga disebut platform pembelajaran ) , m -learning, dan kolaborasi pendidikan digital . Nama-nama ini alternatif menekankan aspek , komponen tertentu atau metode pengiriman.
E -learning meliputi berbagai jenis media yang memberikan teks , audio , gambar , animasi , dan video streaming , dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape , TV satelit , CD - ROM , dan pembelajaran berbasis komputer, serta sebagai intranet local / extranet dan pembelajaran berbasis web . Informasi dan sistem komunikasi , baik yang berdiri sendiri maupun berdasarkan baik jaringan lokal atau Internet dalam belajar jaringan , mendasari banyak proses e -learning . [ 1 ]
E -learning dapat terjadi dalam atau di luar kelas. Hal ini dapat sendiri mondar-mandir , belajar asynchronous atau mungkin dipimpin instruktur , belajar sinkron . E -learning cocok untuk pembelajaran jarak jauh dan belajar fleksibel , tetapi juga dapat digunakan bersama dengan mengajar tatap muka , dalam hal ini blended learning istilah yang umum digunakan .
Karakteristik E-learning adalah :
- Berpusat pada peserta didik
- Bahan pembelajaran up to date / mudah di up date
- Bahan pembelajaran bercirikan multimedia
- Belajar secara ‘bebas’ tanpa merasa ‘tertekan’
- Dapat di desain utk menyimpan catatan prestasi : umpan balik, pengayaan, evaluai akhir, dll.
- Mobile technologies seperti PDA dan MP3 players.
- Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, e-mail, blogs, wiki. Mailing list, facebooks.
E-learning mempunyai berbagai manfaat baik bagi guru maupun siswa.
Manfaat bagi siswa :
- Membangun interaksi ketika peserta didik melakukan diskusi secara online.
- Mengakomodasi perbedaan peserta didik.
- Peserta didik dapat mengulang materi pelajaran yang sulit berkali-kali, sampai pemahaman diperoleh.
- Kemudahan akses, kapan & dimana saja.
- Peserta didik dapat belajar dalam suasana yang ‘bebas tanpa tekanan’, tidak malu untuk bertanya (secara online).
- Mereduksi waktu dan biaya perjalanan.
- Mendorong siswa menelusuri informasi ke situs-situs pada world wide web.
- Mengijinkan peserta didik memilih target dan materi yang sesuai pada web.
- Mengembangkan kemampuan teknis dalam menggunakan internet.
- Mendorong peserta didik utk bertanggung jawab thd belajarnya dan membangun self-knowledge dan self-confidence.
Manfaat bagi guru :
- Kemudahan akses kapanpun dan dimanapun.
- Mereduksi biaya perjalanan & akomodasi, kaitannya dengan program-program pelatihan.
- Mendorong pengajar mengakses sumber pelajaran yg up-to-date.
- Memungkinkan pengajar mengkomunikasikan gagasannya dalam cakupan wilayah yang lebih lua.
Disamping itu terdapat manfaat yang lain:
Pertama, Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
Kedua, Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
Ketiga, Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
Keempat, Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
Kelima, Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Keenam, Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Ketujuh, Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari perguruan tinggi
atau sekolah konvensional.
Maka dari itu marilah kita sukseskan metode E-learning sebagai "Educator" masa kini, tetapi jangan gunakan E-learning sebagai "Indicator" kecerdasan karena setiap manusia mempunyai bakat dan minat yang unik tersendiri.
en.wikipedia.org/
www.ums.ac.id/
No comments:
Post a Comment
Silahkan komentar kritik dan saran yang bersifat membangun